Tuhan yang Mahakuasa adalah kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Domba-domba Tuhan mendengar suara Tuhan. Selama Anda membaca firman Tuhan yang Mahakuasa, Anda akan melihat Tuhan muncul! Kami menyambut semua pencari kebenaran untuk datang dan melihat.

菜單

Nubuat-nubuat Akhir Zaman Telah Digenapi: Cara Menyambut Kedatangan Tuhan yang Kedua Kali

Bencana sering terjadi dan nubuat akhir zaman telah terpenuhi. Bagaimana kita dapat menyambut kedatangan Tuhan? Silakan baca artikelnya sekarang dan temukan jawabannya.




Minggu, 15 Juli 2018

Mereka yang Tak Serasi dengan Kristus Sudah Pasti adalah Musuh Tuhan

Gereja Tuhan Yang Mahakuasa  Tuhan Yang Mahakuasa

Mereka yang Tak Serasi dengan Kristus Sudah Pasti adalah Musuh Tuhan

Semua orang berharap bisa memandang wajah sejati Yesus dan rindu berada bersama-Nya. Aku yakin tidak seorang pun saudara-saudari yang akan mengatakan tidak ingin melihat-Nya atau bersama dengan-Nya. Sebelum engkau semua melihat Yesus, yaitu sebelum engkau melihat Tuhan yang berinkarnasi, engkau semua akan punya banyak pemikiran, seperti, misalnya, seperti apa penampilan-Nya, cara bicara-Nya, gaya hidup-Nya, dan sebagainya. Namun, ketika engkau semua benar-benar melihat Dia, seketika pemikiranmu akan berubah. Mengapa? Engkau mau tahu? Kendati pemikiran manusia tidak dapat diabaikan begitu saja, tidak mungkin manusia mengubah hakikat Kristus. Engkau semua menganggap Kristus sebagai makhluk tidak fana, orang bijaksana, tetapi tidak ada yang menganggap-Nya makhluk fana dengan hakikat ilahi. Oleh karena itu, banyak yang siang malam rindu ingin melihat Tuhan sejatinya adalah musuh Tuhan dan tak serasi dengan Dia. Bukannya ini kesalahan manusia? Bahkan pada saat ini pun engkau semua merasa bahwa keyakinan dan kesetiaanmu menjadikan engkau semua layak untuk melihat wajah Kristus, tetapi nasihat Aku mendorong engkau sekalian: lengkapilah dirimu dengan hal-hal yang lebih nyata! Sebab di masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang, banyak di antara mereka yang berkontak dengan Kristus mengalami kegagalan; mereka semuanya memainkan peran sebagai Farisi. Apa penyebab kegagalanmu? Penyebabnya adalah, dalam benakmu ada gambaran Tuhan yang megah dan yang patut dipuji. Namun, kenyataan tidak menuruti kehendak manusia. Kristus bukan saja tidak megah, Dia juga sangat kecil; Kristus bukan saja seorang manusia, Dia adalah seorang manusia yang biasa-biasa saja pula; jangankan naik ke surga, bergerak dengan bebas di bumi saja Dia tidak bisa. Jadi, manusia memperlakukan-Nya sebagai manusia biasa; manusia berbuat sekehendaknya ketika tengah berada bersama-Nya, mengucapkan kata-kata sembarangan kepada-Nya, sembari menantikan kedatangan “Kristus sejati.” Engkau memandang Kristus yang telah datang sebagai manusia biasa dan perkataan-Nya sebagai perkataan manusia biasa. Oleh karena itu, engkau tidak menerima sesuatu apa pun dari Kristus, dan malah menyingkapkan seluruh keburukanmu kepada terang.
Sebelum berkontak dengan Kristus, engkau mungkin meyakini bahwa watakmu telah sepenuhnya berubah, engkau mungkin meyakini bahwa engkau adalah pengikut setia Kristus, dan engkau mungkin meyakini bahwa engkaulah yang paling layak menerima berkat Kristus. Sebab engkau telah menempuh banyak jalan, melaksanakan banyak karya, dan menghasilkan banyak buah, jadi pada akhirnya engkau pasti akan menerima mahkota. Namun, ada satu kenyataan yang belum engkau ketahui: kerusakan watak manusia, dan pemberontakannya, dan kedegilannya terungkap ketika ia melihat Kristus; dan terungkapnya pemberontakan dan kedegilan dengan cara seperti itu bersifat lebih mutlak dan sempurna dibanding dengan cara lain. Karena Kristus adalah Anak Manusia dan memiliki kemanusiaan biasa, manusia pun tidak menghargai atau menghormati Dia. Karena Tuhan hidup di dalam daging, pemberontakan manusia pun terungkap dengan gamblang dan nyata. Oleh karena itu, Aku katakan kedatangan Kristus telah membongkar seluruh pemberontakan manusia dan membuat sifat manusia terpapar dengan sangat tajam. Inilah yang disebut “mengumpan harimau turun dari gunung” dan “memancing serigala ke luar gua.” Bisakah engkau berkata bahwa engkau setia kepada Tuhan? Bisakah engkau berkata bahwa engkau telah menunjukkan ketaatan mutlak kepada Dia? Bisakah engkau berkata bahwa engkau tidak memberontak? Ada yang bilang: setiap kali Tuhan menciptakan lingkungan sekitarku, aku selalu taat dan tidak pernah mengeluh. Selain itu, aku tidak pernah berprasangka buruk terhadap-Nya. Ada yang bilang: semua pekerjaan yang ditugaskan-Nya kepadaku telah kulakukan sekuat kemampuanku dan aku tidak pernah alpa. Sekarang Aku ingin bertanya: bisakah engkau serasi dengan Kristus bila engkau hidup berdampingan dengan-Nya? Dan seberapa lama engkau akan serasi dengan Dia? Satu hari? Dua hari? Satu jam? Dua jam? Imanmu memang patut dipuji, tetapi keteguhanmu masih lemah. Ketika engkau benar-benar hidup bersama Kristus, sifat benar diri dan mementingkan dirimu akan secara perlahan-lahan terungkap melalui ucapan dan tindakanmu, demikian pula hasratmu yang berlebihan, ketidaktaatan, dan ketidakpuasanmu akan dengan sendirinya kentara. Pada akhirnya, keangkuhanmu akan makin membesar, dan bila ketakserasian antara engkau dengan Kristus sudah ibarat air dan api, sifat aslimu akan terungkap sepenuhnya. Pada saat itu, gagasan-gagasanmu tidak lagi dapat ditutup-tutupi. Keluhan-keluhanmu pun akan terucap dengan spontan, dan kemanusiaanmu yang jijik akan terungkap sepenuhnya. Akan tetapi, engkau masih mengingkari pemberontakanmu sendiri. Dan engkau meyakini bahwa Kristus yang seperti ini tidak mudah diterima dan Dia kelewat keras terhadap manusia, dan engkau akan tunduk sepenuhnya kepada Dia seandainya saja Dia adalah Kristus yang berbeda dan lebih baik. Engkau semua meyakini bahwa pemberontakanmu memiliki sebab musabab, bahwa engkau hanya memberontak terhadap-Nya bila Kristus telah mendesak engkau hingga titik tertentu. Tidak pernah terpikir olehmu bahwa engkau semua tidak memandang Kristus sebagai Tuhan, dan bahwa engkau memang tidak berniat untuk menaati Dia. Sebaliknya, engkau bersikeras Kristus berkarya sesuai dengan pikiranmu, dan pada setiap karya yang tidak sesuai dengan pikiranmu, engkau meyakini bahwa Dia bukanlah Tuhan melainkan hanyalah seorang manusia. Bukankah banyak di antara kalian yang pernah berselisih dengan-Nya karena hal ini? Kepada siapakah engkau percaya? Dan seperti apa caramu mencari?
Engkau selalu berharap melihat Kristus, tetapi Aku menasihatkanmu untuk tidak meninggikan diri seperti itu; semua orang boleh melihat Kristus, tetapi Aku katakan tidak ada yang pantas untuk melihat Kristus. Sebab sifat manusia sarat dengan kejahatan, keangkuhan, dan pemberontakan, bila engkau melihat Kristus, sifatmu akan menghancurkanmu dan menghukum mati engkau. Persekutuanmu dengan saudara/i mungkin tidak terlalu banyak menyingkapkan siapa dirimu, tetapi tidak demikian halnya ketika engkau bersekutu dengan Kristus. Setiap saat, gagasanmu bisa berakar, keangkuhanmu bersemi, dan pemberontakanmu menghasilkan buah. Bagaimana bisa engkau dengan kemanusiaan seperti itu pantas bersekutu dengan Kristus? Benarkah engkau mampu memperlakukan Dia sebagai Tuhan setiap saat hari lepas hari? Akankah engkau memiliki realitas ketaatan kepada Tuhan? Di dalam hati, engkau memuja Tuhan yang megah itu sebagai Yahweh, tetapi memandang Kristus yang kelihatan itu sebagai manusia belaka. Akalmu terlampau rendah, dan kemanusiaanmu terlampau rendah! Engkau tidak mampu untuk selama-lamanya menganggap Kristus sebagai Tuhan; yang ada, engkau hanya menarik-Nya dan menyembah-Nya sebagai Tuhan bila engkau sedang berkenan. Inilah sebabnya Aku katakan engkau semua bukanlah orang yang prcaya Tuhan, tetapi kaki tangan orang-orang yang menentang Kristus. Manusia yang menunjukkan kebaikan kepada sesamanya saja mendapat ganjaran, tetapi Kristus, yang melakukan pekerjaan seperti itu di tengah-tengah engkau sekalian, tidak dikasihi dan tidak menerima ganjaran dari manusia, dan Dia juga tidak memperoleh ketaatan manusia. Bukankah ini sesuatu yang teramat sangat memilukan?
Mungkin selama bertahun-tahun engkau beriman kepada Tuhan, engkau tidak pernah mengutuki siapa pun atau berbuat sesuatu yang jahat, tetapi dalam persekutuan dengan Kristus engkau tidak dapat mengucapkan kebenaran, berbuat benar, atau menaati firman Kristus; Aku katakan engkau orang paling jahat dan menakutkan sedunia. Apabila engkau sangat ramah dan setia kepada kerabat, sahabat, istri (atau suami), anak-anak, dan orangtua dan tidak pernah memanfaatkan siapa-siapa, tetapi engkau tidak dapat serasi dan berdamai dengan Kristus; sekalipun engkau habis-habisan menolong sesamamu, atau menjaga ayah, ibu, dan rumah tanggamu dengan baik, Aku tetap menyebutmu fasik dan licik. Jangan beranggapan engkau serasi dengan Kristus apabila engkau serasi dengan manusia atau telah berbuat baik. Apakah engkau mengira kebaikanmu dapat membuatmu mendapat berkat surgawi? Apakah engkau mengira bahwa kebaikanmu dapat menggantikan ketaatan? Tidak seorang pun di antara engkau semua yang dapat menerima penanganan dan pemangkasan, dan semua merasa kesulitan menerima kemanusiaan normal Kristus. Namun, engkau semua selalu mengklaim taat kepada Tuhan. Iman yang demikian akan diganjar dengan setimpal. Berhentilah menuruti khayalanmu dan berharap melihat Kristus, karena tingkat pertumbuhanmu terlalu kecil, sehingga engkau sama sekali tidak layak melihat Dia. Bila engkau telah mencampakkan semua pembangkanganmu dan berdamai dengan Kristus, Tuhan akan muncul di depan engkau dengan sendirinya. Apabila engkau melihat Tuhan tanpa terlebih dahulu menjalani pemangkasan atau penghakiman, engkau sudah pasti akan menjadi musuh Tuhan dan kebinasaan menanti. Sifat manusia secara alami berseteru dengan Tuhan, karena semua manusia telah dirusak oleh Iblis. Tidak ada sesuatu yang baik yang dapat lahir dari manusia rusak yang bersekutu dengan Tuhan. Semua perbuatan dan perkataan manusia akan memperlihatkan kerusakannya; dan bila dia bersekutu dengan Tuhan, pembangkangannya akan tampak pada segala hal. Dengan demikian, tanpa sadar manusia menentang Kristus, mengecoh Kristus, dan menolak Kristus; maka manusia akan berada dalam keadaan yang lebih membahayakan. Bila itu berlanjut, penghukuman akan tak terelakkan.
Ada mungkin yang percaya bahwa apabila bersekutu dengan Tuhan begitu berbahaya, ada baiknya untuk menjaga jarak dengan-Nya. Lalu apa yang bisa didapatkan oleh orang seperti itu? Mampukah mereka setia kepada-Nya? Memang, bersekutu dengan Tuhan itu sangat sulit, tetapi itu semata karena manusia sudah rusak dan bukan karena Tuhan tidak bisa bersekutu dengan manusia. Ada baiknya engkau semua mencurahkan lebih banyak upaya untuk mengetahui kebenaran tentang diri sendiri. Mengapa engkau tidak mendapatkan belas kasihan-Nya? Mengapa watakmu menjijikkan bagi-Nya? Mengapa kata-katamu memuakkan Dia? Engkau memuji diri untuk kesetiaan kecil dan menginginkan ganjaran untuk pengorbanan kecilmu; engkau memandang rendah orang lain ketika engkau memperlihatkan sedikit ketaatan, dan menjadi lancang terhadap Tuhan begitu melakukan suatu pekerjaan remeh. Engkau mengharapkan kekayaan dan hadiah dan pujian karena menerima Dia. Hatimu teriris ketika memberikan koin satu dua keping; ketika memberi sepuluh keping, engkau mengharapkan berkat dan diistimewakan dari yang lain. Kemanusiaan macam itu terasa hina bila diucapkan atau didengar. Apanya yang layak dipuji dari perkataan dan tindakanmu? Mereka yang melakukan tugas dan yang tidak; mereka yang memimpin dan mereka yang mengikuti; mereka yang menerima Tuhan dan yang tidak; mereka yang memberi dan mereka yang tidak; mereka yang berkhotbah dan mereka yang menerima firman, dan sebagainya; semua orang itu memuji diri sendiri. Apakah menurut kalian ini tidak lucu? Engkau tentu tahu bahwa engkau percaya kepada Tuhan, tetapi engkau tidak dapat hidup serasi dengan-Nya. Engkau tentu tahu bahwa engkau tidaklah layak, tetapi engkau tetap berbicara besar. Apakah engkau tidak merasa bahwa akal sehatmu sudah sedemikian tumpul sehingga engkau tak lagi memiliki pengendalian diri? Bagaimana mungkin dengan keadaan seperti itu engkau pantas untuk bersekutu dengan Tuhan? Sekarang, tidakkah engkau merasa ngeri akan dirimu sendiri? Watakmu telah sedemikian rusak sehingga tidak mungkin engkau menjadi serasi dengan Tuhan. Bukankah imanmu tidak masuk akal? Bukankah imanmu absurd? Bagaimana engkau akan menyikapi masa depanmu? Bagaimana engkau akan memilih jalur yang akan dilalui?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar