Tuhan yang Mahakuasa adalah kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Domba-domba Tuhan mendengar suara Tuhan. Selama Anda membaca firman Tuhan yang Mahakuasa, Anda akan melihat Tuhan muncul! Kami menyambut semua pencari kebenaran untuk datang dan melihat.

菜單

Nubuat-nubuat Akhir Zaman Telah Digenapi: Cara Menyambut Kedatangan Tuhan yang Kedua Kali

Bencana sering terjadi dan nubuat akhir zaman telah terpenuhi. Bagaimana kita dapat menyambut kedatangan Tuhan? Silakan baca artikelnya sekarang dan temukan jawabannya.




Selasa, 04 September 2018

Firman Tuhan Telah Membangunkan saya

Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan Yang Mahakuasa,

22. Firman Tuhan Telah Membangunkan saya

Miao Xiao    Kota Jinan, Provinsi Shandong
Dahulu, saya selalu berpikir bahwa ketika Tuhan berkata, “seorang boneka dan pengkhianat yang melarikan diri dari takhta putih yang besar” Dia sedang merujuk kepada orang-orang yang menerima tahap pekerjaan ini, tetapi akhirnya mundur karena mereka tidak mau memikul penderitaan karena hajaran dan penghakiman-Nya. Maka dari itu, apabila saya melihat saudara-saudari mundur dari jalan ini, entah karena alasan apa pun, hati saya dipenuhi dengan penghinaan terhadap mereka: Nah, ada satu lagi boneka dan pengkhianat yang melarikan diri dari takhta putih yang besar itu, dia pasti akan menerima hukuman Tuhan. Pada saat yang sama, saya merasa saya sudah berlaku benar dengan menerima penghakiman Tuhan dan saya hampir menerimakeselamatan Tuhan.
Pada suatu hari, ketika saya sedang melakukan saat teduh, saya melihat firman Tuhan ini dalam tulisan “Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran”: “ ... karena pada dasarnya pekerjaan ini adalah pekerjaan membukakan kebenaran, jalan, dan hidup Tuhan kepada semua yang memiliki iman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan. Jika engkau tidak menganggap penting kebenaran-kebenaran ini dan terus-menerus berpikir untuk menghindarinya atau menemukan jalan baru di luar kebenaran ini agar dapat lolos, Aku berkata bahwa engkau adalah orang berdosa yang menyedihkan. Jika engkau memiliki iman kepada Tuhan, namun tidak mencari kebenaran atau kehendak Tuhan, dan engkau tidak mencintai jalan yang membawa engkau lebih dekat kepada Tuhan, Aku berkata bahwa engkau adalah orang yang mencoba mengelak dari penghakiman, dan bahwa engkau adalah seorang boneka dan pengkhianat yang melarikan diri dari takhta putih yang besar. Tuhan tidak akan mengampuni pemberontak mana pun yang meloloskan diri dari pengawasan mata-Nya. Manusia seperti itu akan menerima hukuman yang bahkan lebih berat. Mereka yang datang ke hadapan Tuhan untuk dihakimi, dan apalagi telah disucikan, akan hidup selamanya dalam kerajaan Tuhan ….” Setelah merenungkan firman ini, akhirnya saya menyadari bahwa ternyata boneka-boneka dan para pengkhianat yang melarikan diri dari tahta putih besar itu bukan hanya menunjuk kepada mereka yang undur dari jalan ini. Yang lebih penting, hal itu menunjuk kepada mereka yang mengikuti Tuhan, tetapi tidak menghargai kebenaran ini, yakni orang-orang yang selalu menghindari kebenaran ini, mencari jalan keluar baru di luar kebenaran ini, dan tidak mau tunduk pada hajaran dan penghakiman Tuhan serta tidak mau berusaha dimurnikan oleh Tuhan. Dengan pencerahan dan bimbingan Tuhan, saya mulai merenungkan perilaku saya sendiri: Tuhan kini sedang mengungkapkan perkataan-Nya untuk menghakimi manusia, dan membersihkan segala sesuatu dari manusia yang tidak sesuai dengan diri-Nya melalui penderitaan dan pemurnian. Akan tetapi, dalam menghadapi hajaran dan penghakiman Tuhan, penderitaan dan pemurnian, saya selalu berusaha melarikan diri, dengan harapan Tuhan akan segera menjauhkan situasi ini. Bukankah ini melarikan diri dari kebenaran dan mencari jalan keluar lain di luar kebenaran itu? Ketika orang-orang maupun segala sesuatu yang didatangkan Tuhan tidak sesuai dengan konsep pribadi saya atau ketika saya terjatuh ke dalam situasi negatif, dan perkataan saudara-saudari sebenarnya dapat menyelesaikan persoalan saya, menjernihkan kesalahpahaman saya tentang Tuhan, dan membantu saya memulihkan hubungan yang normal dengan Tuhan, tetapi saya tetap menentang dan menolak untuk mendengarkan. Bukankah ini, seperti yang Tuhan katakan, tidak mencari kebenaran dan tidak mencintai jalan yang membawa saya lebih dekat dengan Tuhan? Ketika saya dibentuk dan dipangkas karena cara kerja saya yang asal-asalan, saya selalu mencari alasan untuk menjelaskan diri saya. Bukankah ini pada dasarnya menolak menerima kebenaran? Saya sering mengutamakan diri sendiri dalam kehidupan nyata. Bahkan ketika saya tahu bahwa itulah kebenaran, saya menolak mengingkari daging saya untuk melaksanakannya. Bukankah ini sekadar menerima penghakiman, tetapi tidak berusaha untuk dimurnikan? … Kini setelah saya renungkan, saya memahaminya dengan lebih jelas: Orang-orang yang Tuhan katakan melarikan diri dari takhta putih besar tersebut bukan hanya menunjuk kepada mereka yang meninggalkan gereja. Yang lebih penting, ungkapan itu menunjuk pada hati kita yang menolak menerima kebenaran itu dan tidak mau tunduk pada penghakiman Tuhan. Barulah sekarang saya mulai merasa takut dan gemetar. Meskipun saya belum meninggalkan gereja, hati saya selalu berusaha menghindari penghakiman Tuhan. Bukankah saya persis boneka dan pengkhianat yang melarikan diri dari takhta penghakiman Tuhan? Meski demikian, dahulu saya pikir hanya mereka yang meninggalkan gerejalah boneka dan pengkhianat yang melarikan diri dari takhta Tuhan, sementara saya hampir menerima keselamatan Tuhan. Saya melihat bahwa pemahaman saya akan firman Tuhan sangat sepihak dan dangkal, dan pengetahuan saya tentang pekerjaan Tuhan sangat kurang. Nah, hanya mereka yang dengan tulus menerima hajaran dan penghakiman Tuhan dan yang tabiatnya telah mencapai perubahan sajalah yang akan benar-benar menerima keselamatan Tuhan. Sebaliknya, dahulu saya hidup dalam angan-angan saya sendiri, tidak lapar akan kebenaran, tidak bertanggung-jawab atas hidup saya sendiri, dan sama sekali tidak menyadari adanya bahaya dan kegentingan, Bila saya terus seperti ini, bukankah saya pasti akan menjadi sasaran hukuman Tuhan?
Berkat pencerahan firman Tuhan, saya dibangunkan dari konsep dan angan-angan saya sendiri, dengan menyadari bahwa saya bukanlah orang yang mau menerima hajaran dan penghakiman Tuhan. Pencerahan ini juga membuat saya melihat bahwa saya berada di ambang bahaya. Mulai sekarang, saya akan memberikan hati saya sepenuhnya kepada Tuhan, tunduk pada hajaran dan penghakiman-Nya, dan melakukan yang terbaik untuk mengejar kebenaran dan perubahan tabiat, supaya saya dapat segera dimurnikan dan disempurnakan oleh Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar