Lagu Penyembahan "Kau Takkan Pernah Mengerti Tuhan Melalui Gagasan dan Imajinasimu"
Mengenal Tuhan tak berdasar pengalaman dan imajinasi.
Tak boleh diterapkan kepada Tuhan.
Betapa pun kaya pengalaman dan fantasi,
M'reka terbatas, bukan kebenaran,
juga tidak sesuai watak Tuhan yang sebenarnya,
juga tidak konsisten dengan substansi nyata Tuhan.
Watak keadilan Tuhan ialah substansi sejati-Nya;
tidak diatur manusia, atau serupa ciptaan-Nya.
Tuhan adalah Tuhan,
Dia tak pernah jadi bagian dari ciptaan-Nya.
Bahkan jika Dia bergabung,
watak-Nya, esensi takkan b'rubah, takkan b'rubah.
Kar'nanya, mengenal Tuhan
tak dari persepsi, persepsikan objek,
tak dari analisa, atau pengertian dari manusia lain.
Pengetahuan akan Tuhan takkan tercapai dengan cara itu,
tak berdasar pada pengalaman maupun fantasi.
M'reka terbatas, bukan kebenaran.
Watak keadilan Tuhan ialah substansi sejati-Nya;
tidak diatur manusia, atau serupa ciptaan-Nya.
Tuhan adalah Tuhan,
Dia tak pernah jadi bagian dari ciptaan-Nya.
Bahkan jika Dia bergabung, watak-Nya, esensi takkan b'rubah.
Seorang takkan pernah memahami Tuhan,
andalkan imajinasinya.
Jalan satu-satunya 'tuk kenal Tuhan
Terima s'mua yang dari-Nya, dan alami satu per satu.
Sampai hari pencerahan, pemahaman sejati,
kan jadi milikmu, upahmu,
hasil dari kerja samamu dengan Tuhan,
lapar dan hausmu akan kebenaran.
Watak keadilan Tuhan ialah substansi sejati-Nya;
tidak diatur manusia, atau serupa ciptaan-Nya.
Tuhan adalah Tuhan,
Dia tak pernah jadi bagian dari ciptaan-Nya.
Bahkan jika Dia bergabung, watak-Nya, esensi takkan b'rubah.
Watak keadilan Tuhan ialah substansi sejati-Nya;
tidak diatur manusia, atau serupa ciptaan-Nya.
Tuhan adalah Tuhan,
Dia tak pernah jadi bagian dari ciptaan-Nya.
Bahkan jika Dia bergabung, watak-Nya, esensi takkan b'rubah.
Dia tak berubah.
dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar