Tuhan yang Mahakuasa adalah kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Domba-domba Tuhan mendengar suara Tuhan. Selama Anda membaca firman Tuhan yang Mahakuasa, Anda akan melihat Tuhan muncul! Kami menyambut semua pencari kebenaran untuk datang dan melihat.

菜單

Nubuat-nubuat Akhir Zaman Telah Digenapi: Cara Menyambut Kedatangan Tuhan yang Kedua Kali

Bencana sering terjadi dan nubuat akhir zaman telah terpenuhi. Bagaimana kita dapat menyambut kedatangan Tuhan? Silakan baca artikelnya sekarang dan temukan jawabannya.




Senin, 02 September 2019

Bacaan Firman Tuhan Yang Mahakuasa - Tuhan adalah Sumber Kehidupan Manusia (Kutipan)

Bacaan Firman Tuhan Yang Mahakuasa - Tuhan adalah Sumber Kehidupan Manusia (Kutipan)

Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Manusia berjalan melalui berbagai zaman bersama Tuhan, tetapi manusia tidak menyadari bahwa Tuhan mengatur nasib segala hal dan semua makhluk hidup, tak pula memahami cara Tuhan menyelenggarakan dan mengarahkan segala sesuatu.Ini adalah sesuatu yang gagal dipahami manusia sejak zaman dahulu kala sampai sekarang. Alasannya bukan karena cara-cara Tuhan terlalu sulit dipahami, atau karena rencana Tuhan masih belum diwujudkan, tetapi karena hati dan jiwa manusia terlalu jauh dari Tuhan. Oleh sebab itu, bahkan ketika manusia mengikuti Tuhan, dia tanpa sadar masih tetap melayani Iblis. Dan tidak seorang pun berusaha mencari jejak langkah ataupun penampakan Tuhan, dan tak seorang pun ingin berada dalam pemeliharaan dan penjagaan Tuhan. Sebaliknya, mereka malah mau bergantung pada korosi si Iblis agar bisa menyesuaikan diri dengan dunia ini dan aturan-aturan hidup yang diikuti oleh umat manusia yang jahat. Pada titik ini, hati dan jiwa manusia sudah dipersembahkan kepada Iblis dan menjadi makanannya. Bahkan, hati dan jiwa manusia menjadi tempat Iblis berdiam dan menjadi tempat bermain yang pas baginya. Dengan demikian, manusia tanpa sadar kehilangan pemahamannya tentang prinsip-prinsip kemanusiaan, dan nilai serta tujuan keberadaan manusia. Hukum dari Tuhan dan perjanjian antara Tuhan dan manusia perlahan menghilang dari hati manusia dan manusia tak lagi mencari atau mengindahkan Tuhan. Seiring dengan berjalannya waktu, manusia tak mengerti lagi alasan Tuhan menciptakan manusia, tak pula memahami perkataan yang keluar dari mulut Tuhan ataupun menyadari bahwa semua itu berasal dari Tuhan. Manusia mulai menentang hukum dan ketetapan-ketetapan Tuhan. Hati dan jiwa manusia menjadi mati rasa…. Tuhan kehilangan manusia yang semula diciptakan-Nya, dan manusia kehilangan akar asal mula keberadaannya. Inilah kepedihan umat manusia ini."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar