Oleh Anyuan, Filipina
Dua ribu tahun yang lalu, para pengikut Tuhan bertanya kepada Yesus, "Dan apakah tanda kedatangan-Mu, dan tanda kesudahan dunia?" (Matius 24:3).
Tuhan Yesus menjawab, "Engkau akan mendengar bunyi-bunyi peperangan dan kabar-kabar tentang peperangan: tetapi janganlah engkau gelisah: karena semua hal ini harus terjadi, tetapi kesudahannya belumlah tiba. Karena bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan: dan akan ada kelaparan, wabah, dan gempa bumi, di berbagai tempat. Semua itu adalah awal dari penderitaan" (Matius 24:6−8). Sekarang, bencana sedang semakin banyak terjadi di seluruh dunia. Gempa bumi, wabah penyakit, kelaparan, perang, dan banjir terjadi satu demi satu. Pada akhir tahun 2019, virus corona jenis baru muncul di Wuhan, Tiongkok. Tingkat penularannya sangat mengkhawatirkan; dalam waktu hanya beberapa bulan, kasus-kasus muncul di seluruh negeri, dan Tiongkok langsung jatuh ke dalam kekacauan. Banyak provinsi, kotamadya, dan desa-desa dikarantina satu demi satu karena jumlah korban yang tewas terus meningkat. Virus ini juga telah menyebar ke lebih dari dua puluh negara lain di seluruh dunia. Selain itu, antara September 2019 dan Januari 2020, kebakaran hutan di Australia menghancurkan lebih dari 5.900 bangunan dan membunuh lebih dari satu miliar hewan. Pada Januari 2020, benua yang sama ini dilanda oleh hujan sangat lebat yang terjadi sekali dalam seabad, menyebabkan banjir yang membunuh banyak makhluk yang hidup di air tawar. Pada bulan yang sama, puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat banjir di Indonesia. Ada juga letusan gunung berapi di Filipina, serbuan belalang terburuk dalam 25 tahun di Afrika, gempa berkekuatan 6,4 di Xinjiang. … Daftarnya terus berlanjut. Nubuat-nubuat Alkitab tentang kedatangan Tuhan kembali telah digenapi. Masuk akal bahwa Tuhan telah datang kembali—jadi mengapa kita belum menyambut kedatangan-Nya? Bukankah kita akan jatuh ke dalam kesengsaraan besar jika ini terus berlanjut? Dan apa yang harus kita lakukan untuk menyambut kedatangan Tuhan?
Oleh Anyuan, Filipina
Dua ribu tahun yang lalu, para pengikut Tuhan bertanya kepada Yesus, "Dan apakah tanda kedatangan-Mu, dan tanda kesudahan dunia?" (Matius 24:3).
Tuhan Yesus menjawab, "Engkau akan mendengar bunyi-bunyi peperangan dan kabar-kabar tentang peperangan: tetapi janganlah engkau gelisah: karena semua hal ini harus terjadi, tetapi kesudahannya belumlah tiba. Karena bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan: dan akan ada kelaparan, wabah, dan gempa bumi, di berbagai tempat. Semua itu adalah awal dari penderitaan" (Matius 24:6−8). Sekarang, bencana sedang semakin banyak terjadi di seluruh dunia. Gempa bumi, wabah penyakit, kelaparan, perang, dan banjir terjadi satu demi satu. Pada akhir tahun 2019, virus corona jenis baru muncul di Wuhan, Tiongkok. Tingkat penularannya sangat mengkhawatirkan; dalam waktu hanya beberapa bulan, kasus-kasus muncul di seluruh negeri, dan Tiongkok langsung jatuh ke dalam kekacauan. Banyak provinsi, kotamadya, dan desa-desa dikarantina satu demi satu karena jumlah korban yang tewas terus meningkat. Virus ini juga telah menyebar ke lebih dari dua puluh negara lain di seluruh dunia. Selain itu, antara September 2019 dan Januari 2020, kebakaran hutan di Australia menghancurkan lebih dari 5.900 bangunan dan membunuh lebih dari satu miliar hewan. Pada Januari 2020, benua yang sama ini dilanda oleh hujan sangat lebat yang terjadi sekali dalam seabad, menyebabkan banjir yang membunuh banyak makhluk yang hidup di air tawar. Pada bulan yang sama, puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat banjir di Indonesia. Ada juga letusan gunung berapi di Filipina, serbuan belalang terburuk dalam 25 tahun di Afrika, gempa berkekuatan 6,4 di Xinjiang. … Daftarnya terus berlanjut. Nubuat-nubuat Alkitab tentang kedatangan Tuhan kembali telah digenapi. Masuk akal bahwa Tuhan telah datang kembali—jadi mengapa kita belum menyambut kedatangan-Nya? Bukankah kita akan jatuh ke dalam kesengsaraan besar jika ini terus berlanjut? Dan apa yang harus kita lakukan untuk menyambut kedatangan Tuhan?
Bagaimana Tuhan Akan Datang?
Banyak orang telah membaca firman ini dalam Alkitab: "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan" (Wahyu 1:7). "Mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar" (Matius 24:30). Mereka yakin bahwa Tuhan akan datang dengan awan-awan. Namun, mengapa kita belum melihat pemandangan yang seperti itu? Apakah ini satu-satunya cara yang dengannya Tuhan akan datang? Sebenarnya ada satu hal utama yang kita abaikan tentang kedatangan Tuhan. Dalam Alkitab, ada juga nubuat-nubuat tentang Tuhan yang datang secara rahasia, seperti: "Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri" (Wahyu 16:15). "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6). "Karena itu hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga" (Matius 24:44). "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17: 24–25).
Referensi Alkitab untuk "bagaikan pencuri" dan "pada tengah malam terdengar teriakan" menunjukkan bahwa ketika Tuhan datang kembali selama akhir zaman, Dia akan melakukannya dengan sangat diam-diam, secara rahasia. Dan mengacu kepada siapakah "Anak Manusia" itu? Seorang "Anak Manusia" pasti dilahirkan dari seseorang, dengan seorang ibu dan ayah, dan dari daging dan darah. Contohnya Tuhan Yesus, Dia berinkarnasi dalam gambar manusia normal yang hidup di antara manusia. Dengan demikian kita dapat melihat bahwa "Anak Manusia" mengacu kepada Tuhan yang berinkarnasi; Roh tidak bisa disebut Anak Manusia. Selain itu, Alkitab juga mengatakan, "Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini." Ayat Alkitab ini dengan jelas menyatakan bahwa ketika Tuhan datang kembali, Dia akan menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh generasi ini. Kita semua tahu bahwa Tuhan hanya dapat ditolak ketika berinkarnasi dalam daging sebagai Anak manusia, karena Tuhan di dalam daging terlalu biasa dan manusia tidak mengenal Dia; mereka memperlakukan Dia sebagai orang biasa, dan Dia menderita kesukaran besar sebagai akibatnya. Namun, jika seandainya Tuhan menampakkan diri kepada manusia sebagai Roh, entah mereka orang baik atau jahat, orang percaya atau bukan, atau bahkan mereka yang menentang Tuhan, semua akan tersungkur di hadapan Tuhan dalam penyembahan—karena siapakah yang dapat menolak Tuhan? Lalu bagaimana Dia bisa menderita? Ini menunjukkan bahwa Tuhan akhir zaman terlihat bagi manusia sebagai Anak manusia yang berinkarnasi.
Banyak orang telah membaca firman ini dalam Alkitab: "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan" (Wahyu 1:7). "Mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar" (Matius 24:30). Mereka yakin bahwa Tuhan akan datang dengan awan-awan. Namun, mengapa kita belum melihat pemandangan yang seperti itu? Apakah ini satu-satunya cara yang dengannya Tuhan akan datang? Sebenarnya ada satu hal utama yang kita abaikan tentang kedatangan Tuhan. Dalam Alkitab, ada juga nubuat-nubuat tentang Tuhan yang datang secara rahasia, seperti: "Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri" (Wahyu 16:15). "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6). "Karena itu hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga" (Matius 24:44). "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17: 24–25).
Apa Pekerjaan yang Akan Tuhan Lakukan Ketika Dia Datang Kembali?
Pada titik ini, beberapa saudara-saudari mungkin bingung: jika Tuhan datang untuk bekerja di antara manusia secara rahasia selama akhir zaman, bagaimana nubuat tentang kedatangan-Nya di awan digenapi? Ada langkah-langkah dan sebuah rencana dalam pekerjaan Tuhan. Tuhan terlebih dahulu menjadi manusia dan datang secara rahasia untuk melakukan pekerjaannya menyelamatkan manusia, dan kemudian menampakkan diri kepada manusia secara terbuka di awan. Untuk memahami pertanyaan ini, kita harus belajar lebih banyak tentang pekerjaan Tuhan ketika Dia datang kembali pada akhir zaman. Tuhan Yesus berkata: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12–13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" (Yohanes 5:22). Alkitab juga mengatakan, "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17). Ayat-ayat Alkitab ini memberi tahu kita bahwa Tuhan pada zaman akhir terutama datang untuk mengucapkan firman, untuk melaksanakan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Sebagai hasilnya, mereka yang menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman sedang menyambut kedatangan Tuhan, dan dibangkitkan di hadapan Tuhan! Sekarang, Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi telah mengucapkan jutaan firman yang semuanya dicatat dalam buku Firman Menampakkan Diri Dalam Rupa Manusia. Dalam buku ini, firman Tuhan Yang Mahakuasa menyingkapkan banyak misteri yang sebelumnya tidak dapat dipahami oleh kita, seperti sejarah perkembangan umat manusia, cara Iblis merusak manusia, cara Tuhan menyelamatkan manusia, orang macam apa yang dikasihi Tuhan, orang macam apa yang dibenci oleh-Nya, hasil dan tempat tujuan dari berbagai macam orang, dan sebagainya. Tidak hanya ini, tetapi Tuhan juga telah mengungkapkan firman penghakiman dan hajaran, menyingkapkan watak kita yang rusak. Semua orang yang menerima firman penghakiman dan hajaran Tuhan watak rusaknya akan ditahirkan dan diubahkan; mereka akan dijadikan para pemenang sebelum kesengsaraan besar, dan pada akhirnya memasuki kerajaan Tuhan untuk menikmati kebahagiaan kekal. Mereka yang tidak berusaha mendengar suara Tuhan selama masa di mana Tuhan ada dalam daging dan bekerja secara rahasia, yang tidak menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman, yang mengutuk dan menghujat Tuhan yang berinkarnasi menurut gagasan dan imajinasi mereka sendiri, akan disingkapkan dan disingkirkan oleh Tuhan. Jadi, gandum dan lalang, domba dan kambing, gadis bijaksana dan gadis bodoh, hamba yang baik dan hamba yang jahat, mereka yang mencintai kebenaran dan mereka yang membenci kebenaran—masing-masing akan disingkapkan dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Setelah itu, Tuhan akan datang dengan awan-awan, menampakkan diri secara terbuka kepada semua bangsa dan manusia di bumi, dan mulai memberi upah kepada orang baik dan menghukum orang jahat, dengan demikian menggenapi nubuat-nubuat Alkitab: "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia. Jadilah demikian, Amin" (Wahyu 1:7). "Dan saat itulah akan muncul tanda Anak Manusia di langit: dan kemudian semua suku bangsa di bumi akan meratap, lalu mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar" (Matius 24:30). Pada saat itu, semua orang yang menentang, menolak dan mengutuk Tuhan akan meratap dan dipenuhi dengan penyesalan karena perbuatan jahat mereka. Dari pekerjaan Tuhan kita melihat betapa adil, maha kuasa, dan berhikmatnya Tuhan!
Pada titik ini, beberapa saudara-saudari mungkin bingung: jika Tuhan datang untuk bekerja di antara manusia secara rahasia selama akhir zaman, bagaimana nubuat tentang kedatangan-Nya di awan digenapi? Ada langkah-langkah dan sebuah rencana dalam pekerjaan Tuhan. Tuhan terlebih dahulu menjadi manusia dan datang secara rahasia untuk melakukan pekerjaannya menyelamatkan manusia, dan kemudian menampakkan diri kepada manusia secara terbuka di awan. Untuk memahami pertanyaan ini, kita harus belajar lebih banyak tentang pekerjaan Tuhan ketika Dia datang kembali pada akhir zaman. Tuhan Yesus berkata: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12–13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" (Yohanes 5:22). Alkitab juga mengatakan, "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17). Ayat-ayat Alkitab ini memberi tahu kita bahwa Tuhan pada zaman akhir terutama datang untuk mengucapkan firman, untuk melaksanakan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Sebagai hasilnya, mereka yang menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman sedang menyambut kedatangan Tuhan, dan dibangkitkan di hadapan Tuhan! Sekarang, Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi telah mengucapkan jutaan firman yang semuanya dicatat dalam buku Firman Menampakkan Diri Dalam Rupa Manusia. Dalam buku ini, firman Tuhan Yang Mahakuasa menyingkapkan banyak misteri yang sebelumnya tidak dapat dipahami oleh kita, seperti sejarah perkembangan umat manusia, cara Iblis merusak manusia, cara Tuhan menyelamatkan manusia, orang macam apa yang dikasihi Tuhan, orang macam apa yang dibenci oleh-Nya, hasil dan tempat tujuan dari berbagai macam orang, dan sebagainya. Tidak hanya ini, tetapi Tuhan juga telah mengungkapkan firman penghakiman dan hajaran, menyingkapkan watak kita yang rusak. Semua orang yang menerima firman penghakiman dan hajaran Tuhan watak rusaknya akan ditahirkan dan diubahkan; mereka akan dijadikan para pemenang sebelum kesengsaraan besar, dan pada akhirnya memasuki kerajaan Tuhan untuk menikmati kebahagiaan kekal. Mereka yang tidak berusaha mendengar suara Tuhan selama masa di mana Tuhan ada dalam daging dan bekerja secara rahasia, yang tidak menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman, yang mengutuk dan menghujat Tuhan yang berinkarnasi menurut gagasan dan imajinasi mereka sendiri, akan disingkapkan dan disingkirkan oleh Tuhan. Jadi, gandum dan lalang, domba dan kambing, gadis bijaksana dan gadis bodoh, hamba yang baik dan hamba yang jahat, mereka yang mencintai kebenaran dan mereka yang membenci kebenaran—masing-masing akan disingkapkan dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Setelah itu, Tuhan akan datang dengan awan-awan, menampakkan diri secara terbuka kepada semua bangsa dan manusia di bumi, dan mulai memberi upah kepada orang baik dan menghukum orang jahat, dengan demikian menggenapi nubuat-nubuat Alkitab: "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia. Jadilah demikian, Amin" (Wahyu 1:7). "Dan saat itulah akan muncul tanda Anak Manusia di langit: dan kemudian semua suku bangsa di bumi akan meratap, lalu mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar" (Matius 24:30). Pada saat itu, semua orang yang menentang, menolak dan mengutuk Tuhan akan meratap dan dipenuhi dengan penyesalan karena perbuatan jahat mereka. Dari pekerjaan Tuhan kita melihat betapa adil, maha kuasa, dan berhikmatnya Tuhan!
Cara Menyambut Kedatangan Tuhan Kembali
Sekarang, Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi telah menaklukkan dan menyelamatkan sekelompok orang. Demikian pula para pemenang telah dijadikan. Pekerjaan Tuhan yang secara rahasia ini akan segera berakhir, setelah itu segala macam kesengsaraan besar akan segera menimpa bumi. Kita memiliki sebuah tugas yang mendesak di hadapan kita: bagaimana seharusnya kita menyambut kedatangan kembali Tuhan Yesus dan menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman? Tuhan Yesus berkata: "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). Nubuat-nubuat ini juga muncul dalam Alkitab: "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:7). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Dan Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Pekerjaan Tuhan itu bagaikan gelombang yang membubung dengan dahsyatnya. Tak ada seorang pun yang dapat menahan-Nya, dan tak ada seorang pun yang dapat menghentikan gerak langkah-Nya. Hanya orang yang baik-baik mendengarkan firman-Nya, mencari dan haus akan Ia, yang dapat mengikuti gerak langkah-Nya dan menerima janji-Nya. Orang-orang yang tidak melakukannya akan dihadapkan pada bencana yang dahsyat dan hukuman yang pantas" ("Tuhan Mengendalikan Nasib Seluruh Umat Manusia" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Apakah engkau ingin mengikuti jejak langkah Anak Domba? Apakah engkau ingin menyambut Tuhan? Apakah engkau ingin diangkat sebelum kesengsaraan besar? Firman Tuhan memberi tahu kita bahwa jika kita ingin menyambut Tuhan, kuncinya adalah belajar cara mendengar suara Tuhan dengan melihat apakah firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, apakah itu adalah perkataan Roh Kudus untuk gereja-gereja. Saya percaya bahwa jika kita memiliki hati yang rendah hati untuk mencari dan merindukan kebenaran, Tuhan akan menuntun kita dalam menyambut Tuhan sesegera mungkin!
Sekarang, Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi telah menaklukkan dan menyelamatkan sekelompok orang. Demikian pula para pemenang telah dijadikan. Pekerjaan Tuhan yang secara rahasia ini akan segera berakhir, setelah itu segala macam kesengsaraan besar akan segera menimpa bumi. Kita memiliki sebuah tugas yang mendesak di hadapan kita: bagaimana seharusnya kita menyambut kedatangan kembali Tuhan Yesus dan menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman? Tuhan Yesus berkata: "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). Nubuat-nubuat ini juga muncul dalam Alkitab: "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:7). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Dan Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Pekerjaan Tuhan itu bagaikan gelombang yang membubung dengan dahsyatnya. Tak ada seorang pun yang dapat menahan-Nya, dan tak ada seorang pun yang dapat menghentikan gerak langkah-Nya. Hanya orang yang baik-baik mendengarkan firman-Nya, mencari dan haus akan Ia, yang dapat mengikuti gerak langkah-Nya dan menerima janji-Nya. Orang-orang yang tidak melakukannya akan dihadapkan pada bencana yang dahsyat dan hukuman yang pantas" ("Tuhan Mengendalikan Nasib Seluruh Umat Manusia" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Apakah engkau ingin mengikuti jejak langkah Anak Domba? Apakah engkau ingin menyambut Tuhan? Apakah engkau ingin diangkat sebelum kesengsaraan besar? Firman Tuhan memberi tahu kita bahwa jika kita ingin menyambut Tuhan, kuncinya adalah belajar cara mendengar suara Tuhan dengan melihat apakah firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, apakah itu adalah perkataan Roh Kudus untuk gereja-gereja. Saya percaya bahwa jika kita memiliki hati yang rendah hati untuk mencari dan merindukan kebenaran, Tuhan akan menuntun kita dalam menyambut Tuhan sesegera mungkin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar