Di tahap akhir pekerjaan ini, hasil dicapai melalui perantaraan firman. Melalui firman, manusia memahami banyak misteri dan pekerjaan Tuhan di sepanjang generasi sebelumnya. Melalui firman, manusia diterangi oleh Roh Kudus.
Melalui firman, manusia memahami misteri yang belum pernah terungkap oleh generasi sebelumnya, juga pekerjaan para nabi dan rasul di masa yang lalu, serta prinsip-prinsip pekerjaan yang mereka gunakan. Melalui firman, manusia mengenal watak Tuhan itu sendiri, juga pemberontakan dan penentangan manusia, juga hakikat mereka sendiri. Melalui langkah-langkah pekerjaan ini dan semua firman yang diucapkan, manusia menjadi paham pekerjaan Roh, pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi dalam daging, dan terlebih lagi, seluruh watak-Nya. Pengetahuanmu tentang pekerjaan pengelolaan Tuhan selama enam ribu tahun juga diperoleh melalui firman. Bukankah pengetahuanmu tentang gagasan yang lama dan keberhasilanmu menyingkirkannya juga diperoleh melalui firman? Di tahap sebelumnya, Yesus melakukan tanda-tanda dan mukjizat, tetapi tidak begitu di tahap ini. Bukankah pemahamanmu tentang mengapa Ia tidak melakukannya lagi juga dicapai melalui firman? Oleh karena itu, firman yang diucapkan pada tahap ini melampaui pekerjaan yang dikerjakan oleh para rasul dan para nabi dari generasi sebelumnya. Bahkan nubuatan para nabi pun tidak dapat mencapai hasil-hasil semacam ini. Para nabi hanya mengucapkan nubuat, tentang apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak tentang pekerjaan Tuhan yang akan dilakukan pada waktu itu. Mereka tidak berbicara untuk memimpin manusia dalam kehidupan mereka, ataupun menganugerahkan kebenaran kepada manusia, ataupun mengungkapkan misteri kepada manusia, apalagi menganugerahkan kehidupan. Dari antara firman yang diucapkan di tahap ini, terdapat nubuatan dan kebenaran, namun nubuatan dan kebenaran ini terutama berfungsi untuk menganugerahkan kehidupan kepada manusia. Firman pada masa sekarang tidak sama dengan nubuatan para nabi. Ini adalah tahap pekerjaan bukan untuk nubuatan, melainkan untuk kehidupan manusia, untuk mengubah watak hidup manusia. Tahap pertama adalah pekerjaan Yahweh membuka jalan bagi manusia untuk menyembah Tuhan di bumi. Itu merupakan pekerjaan awal untuk menemukan sumber pekerjaan di bumi. Pada waktu itu, Yahweh mengajar orang Israel untuk memelihara hari Sabat, menghormati orang tua mereka, dan hidup berdamai dengan orang lain. Ini karena orang-orang pada waktu itu tidak mengerti apa yang membentuk manusia, mereka juga tidak mengerti bagaimana hidup di bumi. Sangat perlu bagi-Nya di tahap pertama pekerjaan untuk memimpin manusia dalam kehidupan mereka. Semua yang Yahweh katakan kepada mereka tidak pernah diketahui umat manusia sebelumnya ataupun dimiliki oleh mereka. Pada waktu itu banyak nabi dibangkitkan untuk mengucapkan nubuat, yang semuanya dilakukan di bawah pimpinan Yahweh. Itu hanyalah bagian dari pekerjaan. Pada tahap yang pertama, Tuhan tidak menjadi manusia, sehingga Ia berbicara kepada semua suku dan bangsa melalui para nabi. Ketika Yesus melakukan pekerjaan-Nya pada waktu itu, Ia tidak berbicara sebanyak masa sekarang. Pekerjaan firman di akhir zaman tidak pernah dilakukan di zaman dan generasi yang lalu. Meskipun Yesaya, Daniel, dan Yohanes mengucapkan banyak nubuat, nubuatan semacam itu sepenuhnya berbeda dengan firman yang diucapkan pada masa sekarang. Yang mereka ucapkan hanyalah nubuat, tetapi firman di masa sekarang tidak seperti itu. Jika Aku mengubah semua yang Kukatakan sekarang ke dalam bentuk nubuat, apakah engkau semua bisa memahaminya? Seandainya apa yang Aku bicarakan adalah tentang hal-hal yang akan terjadi setelah Aku pergi, bagaimana engkau bisa memahaminya? Pekerjaan firman tidak pernah dilakukan di zaman Yesus ataupun di Zaman Hukum Taurat. Mungkin beberapa orang berkata, ""Bukankah Yahweh juga mengucapkan firman pada waktu Ia melakukan pekerjaan-Nya? Selain menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat dan melakukan tanda-tanda dan mukjizat, bukankah Yesus juga mengucapkan firman pada waktu itu?"" Ada perbedaan dalam cara firman itu diucapkan. Apa hakikat firman yang diucapkan Yahweh? Ia hanya memimpin manusia dalam kehidupan mereka di bumi, yang tidak melibatkan hal-hal rohani dalam kehidupan. Mengapa dikatakan bahwa ketika Yahweh berfirman, firman itu menginstruksikan orang-orang di segala tempat? Kata ""menginstruksikan"" mengacu pada mengatakannya secara eksplisit dan memerintahkannya secara langsung. Ia tidak menyediakan kehidupan bagi manusia. Sebaliknya Ia hanya memegang tangan manusia serta mengajar mereka bagaimana menghormati-Nya. Tidak ada perumpamaan. Pekerjaan Yahweh di Israel bukanlah untuk menangani atau mendisiplinkan manusia atau memberikan mereka penghakiman dan hajaran; melainkan hanya untuk memimpin mereka. Yahweh meminta Musa untuk memberitahukan umat-Nya agar mengumpulkan manna di padang gurun. Setiap pagi sebelum matahari terbit, mereka harus mengumpulkan manna, hanya cukup untuk dimakan hari itu. Manna tidak boleh disimpan sampai hari berikutnya, karena manna tersebut akan berulat. Ia tidak mengajar manusia ataupun menyingkapkan sifat dasar mereka, dan Ia juga tidak menyingkapkan gagasan maupun pemikiran mereka. Ia tidak mengubah manusia, melainkan memimpin mereka dalam kehidupan. Pada waktu itu, manusia seperti seorang anak. Manusia tidak memahami apa pun dan hanya dapat melakukan gerakan mekanis dasar. Oleh karena itu, Yahweh hanya memberikan hukum Taurat untuk memimpin mereka.
Dikutip dari "Misteri Inkarnasi (4)"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar