Tuhan yang Mahakuasa adalah kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Domba-domba Tuhan mendengar suara Tuhan. Selama Anda membaca firman Tuhan yang Mahakuasa, Anda akan melihat Tuhan muncul! Kami menyambut semua pencari kebenaran untuk datang dan melihat.

菜單

Nubuat-nubuat Akhir Zaman Telah Digenapi: Cara Menyambut Kedatangan Tuhan yang Kedua Kali

Bencana sering terjadi dan nubuat akhir zaman telah terpenuhi. Bagaimana kita dapat menyambut kedatangan Tuhan? Silakan baca artikelnya sekarang dan temukan jawabannya.




Senin, 13 Mei 2019

Bab 10

Bab 10

Zaman Kerajaan, bagaimanapun juga, berbeda dari masa lalu. Zaman Kerajaan tidak menyangkut apa yang dilakukan manusia. Sebaliknya, Aku sendiri yang melakukan pekerjaan-Ku setelah turun ke bumi—pekerjaan yang tidak terpikirkan ataupun dapat dicapai oleh manusia. Sejak penciptaan dunia sampai saat ini, selama bertahun-tahun yang selalu dibicarakan adalah tentang membangun gereja, tetapi orang tidak pernah mendengar tentang membangun kerajaan. Meskipun Aku mengatakan hal ini dengan mulut-Ku sendiri, adakah orang yang mengetahui esensinya? Aku pernah turun ke dunia manusia dan mengalami serta mengamati penderitaan mereka, tetapi tanpa menggenapi tujuan inkarnasi-Ku. Saat pembangunan kerajaan sedang berlangsung, daging inkarnasi-Ku secara resmi mulai melakukan pelayanan; yang berarti Raja dari kerajaan secara resmi memulai kekuasaan-Nya yang berdaulat. Dari sini jelas bahwa turunnya kerajaan ke dalam dunia manusia, jauh dari sekadar masalah perkataan dan penampakan, itu merupakan sebuah kenyataan yang sesungguhnya; ini merupakan sebuah aspek dari makna kata "kenyataan dari perbuatan." Manusia tidak pernah melihat satu pun dari perbuatan-Ku, tidak pernah mendengar satu pun dari perkataan-Ku. Bahkan seandainya ia telah melihatnya, apa yang telah ia ketahui? Dan jika ia telah mendengar-Ku berbicara, apa yang telah ia mengerti? Di seluruh dunia, semua umat manusia berbaring dalam kasih-Ku, belas kasihan-Ku, namun demikian pula seluruh umat manusia berada di bawah penghakiman-Ku, dan juga di bawah ujian-Ku. Aku telah berbelaskasih dan mengasihi umat manusia, bahkan ketika semua orang telah rusak hingga taraf tertentu; Aku telah memberikan hajaran kepada umat manusia, bahkan ketika semua orang telah bersujud dan tunduk di hadapan takhta-Ku. Tetapi adakah manusia yang tidak mengalami penderitaan dan pemurnian yang telah Kukirimkan? Berapa banyakkah orang yang meraba-raba dalam kegelapan mencari cahaya, berapa banyakkah yang berjuang dengan getir melewati ujian yang mereka hadapi? Ayub memiliki iman, meskipun demikian, tidakkah ia mencari jalan keluar untuk dirinya sendiri? Meskipun umat-Ku dapat berdiri teguh dalam ujian, adakah orang yang, tanpa mengucapkannya dengan suara keras, memercayainya di dalam hatinya? Bukankah ia lebih suka mengutarakan keyakinannya meskipun dalam hatinya ragu? Tidak ada manusia yang telah berdiri teguh dalam ujian, yang menunjukkan ketaatan sejati ketika berada dalam ujian. Jika Aku tidak menutupi wajah-Ku untuk menghindari melihat dunia ini, seluruh umat manusia akan roboh di bawah tatapan-Ku yang menyala-nyala, karena Aku tidak meminta apa pun dari umat manusia.
Ketika salam penghormatan terhadap kerajaan berbunyi dengan keras—pada saat yang sama dengan ketujuh guruh bergemuruh—bunyi ini mengguncangkan langit dan bumi, menggoyang langit yang tertinggi dan menyebabkan hati sanubari setiap manusia bergetar. Sebuah lagu kebangsaan untuk kerajaan membahana di negeri si naga merah yang sangat besar, membuktikan bahwa Aku telah menghancurkan negeri si naga merah yang sangat besar dan kemudian mendirikan kerajaan-Ku. Bahkan yang lebih penting, kerajaan-Ku telah berdiri di bumi. Pada saat ini, Aku mulai mengirimkan malaikat-malaikat-Ku ke setiap bangsa di dunia sehingga mereka dapat menggembalakan anak-anak-Ku, umat-Ku; hal ini juga dimaksudkan untuk memenuhi apa yang dibutuhkan untuk langkah selanjutnya dari pekerjaan-Ku. Tetapi Aku sendiri akan pergi ke tempat si naga merah yang sangat besar itu bergelung, untuk bertempur dengannya. Dan ketika semua umat manusia mengenal-Ku dari dalam daging, dan mampu melihat perbuatan-perbuatan-Ku dari dalam daging, maka sarang si naga merah yang sangat besar akan berubah menjadi abu dan lenyap tanpa jejak. Sebagai umat kerajaan-Ku, karena engkau sangat membenci si naga merah yang sangat besar sampai ke tulang-tulangmu, engkau harus memuaskan hati-Ku dengan tindakanmu dan dengan cara ini mempermalukan naga itu. Apakah engkau semua benar-benar merasakan bahwa naga merah yang sangat besar itu patut dibenci? Apakah engkau semua benar-benar merasakan bahwa naga itu adalah musuh dari Raja kerajaan? Apakah engkau semua benar-benar memiliki iman bahwa engkau dapat menjadi kesaksian yang luar biasa bagi-Ku? Apakah engkau benar-benar memiliki iman untuk mengalahkan si naga merah yang sangat besar? Inilah yang Kuminta darimu. Yang Kubutuhkan adalah agar engkau semua bisa melangkah sejauh ini; bisakah engkau semua melakukannya? Apakah engkau memiliki iman bahwa engkau dapat mencapai hal ini? Apa yang dapat dilakukan manusia? Bukankah sebaiknya Aku melakukannya sendiri? Mengapa Aku mengatakan bahwa Aku sendiri akan turun ke tempat di mana pertempuran terjadi? Yang Kuinginkan adalah imanmu, bukan perbuatanmu. Manusia tidak mampu menerima firman-Ku secara langsung, hanya mengintipnya dari samping. Apakah engkau mencapai tujuan dengan cara ini? Apakah engkau mengenal Aku dengan cara ini? Sebenarnya, dari antara orang-orang di bumi, tidak ada yang dapat melihat wajah-Ku secara langsung, tidak ada yang dapat menerima arti dari firman-Ku yang murni dan sempurna. Dan Aku telah menjalankan sebuah proyek yang belum pernah terjadi sebelumnya di bumi, untuk mencapai tujuan-Ku dan membangun citra diri-Ku yang sejati dalam hati manusia, dan dengan cara ini mengakhiri zaman di mana gagasanlah yang memegang kekuasaan atas manusia.
Pada masa kini, Aku bukan hanya turun ke negeri tempat si naga merah yang sangat besar, Aku juga menghadapkan wajah-Ku ke seluruh alam semesta, sehingga seluruh langit gemetar. Adakah satu tempat pun yang tidak tertimpa penghakiman-Ku? Adakah satu tempat pun yang tidak berada di bawah cambuk yang Aku lemparkan? Ke mana pun Aku pergi, Aku telah menyebarkan benih-benih bencana dari segala jenis. Inilah salah satu cara-Ku bekerja, dan tanpa keraguan merupakan tindakan penyelamatan bagi manusia, dan apa yang Aku lakukan kepadanya tetaplah merupakan bentuk kasih sayang. Aku ingin membuat semakin banyak orang mengenal-Ku, dapat melihat-Ku, dan dengan cara ini mulai menghormati Tuhan yang belum pernah mereka lihat selama bertahun-tahun tetapi yang pada masa kini menjadi nyata. Karena alasan apa Aku menciptakan dunia? Karena alasan apa, ketika umat manusia menjadi rusak, Aku tidak menghancurkan mereka seluruhnya? Karena alasan apa seluruh umat manusia hidup di bawah cambuk? Karena alasan apa Aku sendiri hidup dalam rupa manusia? Ketika Aku melakukan pekerjaan-Ku, umat manusia mengetahui bukan hanya rasa pahit tetapi juga rasa manis. Dari antara manusia di dunia, siapakah yang hidup dalam anugerah-Ku saja? Apabila Aku tidak melimpahi manusia dengan berkat jasmani, siapakah yang akan dapat menikmati kecukupan di dunia? Tentunya, memperkenankanmu untuk mengambil tempatmu sebagai umat-Ku bukan satu-satunya berkat, bukan? Andaikata engkau bukan umat-Ku melainkan para pelaku pelayanan, apakah engkau semua tidak akan hidup dalam berkat-Ku? Tidak seorang pun di antaramu mampu memahami asal mula firman-Ku. Umat manusia—jauh dari menghargai sebutan yang telah Kuanugerahkan kepadamu, begitu banyak dari antaramu, yang menyimpan perasaan geram di hatimu karena diberi sebutan "pelaku pelayanan", dan begitu banyak dari antaramu, yang mengembangbiakkan kasih di hati karena diberi sebutan "umat-Ku". Jangan mencoba untuk menipu-Ku—mata-Ku melihat dan menembus segala sesuatu! Siapakah di antaramu yang menerima dengan sukarela, siapakah di antaramu yang memberikan ketaatan sepenuhnya? Jika salam penghormatan pada kerajaan belum secara nyata terdengar dengan keras, apakah engkau benar-benar dapat taat sampai akhir? Apa yang dapat dilakukan dan dipikirkan oleh manusia, sejauh mana ia mampu melangkah—semua ini telah Kutentukan sejak lama.
Sebagian besar orang menerima semangat-Ku yang membara dalam terang wajah-Ku. Sebagian besar orang, diilhami oleh dorongan semangat dari-Ku, bangkit sendiri untuk terus maju dalam pencarian kebenaran. Ketika kekuatan Iblis menyerang umat-Ku, Aku ada di sana untuk menangkisnya; Ketika persekongkolan Iblis mendatangkan malapetaka dalam kehidupan umat-Ku, Aku membuatnya melarikan diri dalam kekalahan, sekali pergi tidak pernah kembali lagi. Di bumi, segala macam roh jahat tanpa henti berkeliaran mencari tempat untuk beristirahat, tanpa henti mencari mayat-mayat manusia untuk dimakan. Umat-Ku! Engkau harus tetap berada dalam pemeliharaan dan perlindungan-Ku. Jangan pernah berperilaku tak bermoral! Jangan berperilaku ceroboh! Sebaliknya, persembahkan kesetiaanmu di rumah-Ku, hanya dengan kesetiaan, engkau dapat menyusun serangan balik melawan kelicikan Iblis. Dalam situasi apa pun engkau tidak boleh bersikap seperti di masa lalu, melakukan satu hal di hadapan wajah-Ku dan melakukan hal lain di belakang punggung-Ku—dengan cara seperti itu engkau sudah berada di luar penebusan. Tentunya perkataan ini telah Aku ucapkan lebih dari cukup, bukan? Justru karena sifat lama manusia yang tidak dapat diperbaiki sehingga Aku berulang kali mengingatkannya. Jangan bosan! Semua yang Kukatakan adalah demi menjamin takdirmu! Yang Iblis butuhkan adalah tempat yang kotor dan najis; semakin tidak dapat ditebus, dan semakin tidak bermoral engkau, menolak untuk tunduk pada pengendalian diri, semakin banyak roh najis akan memanfaatkan kesempatan untuk menyusup. Begitu engkau semua telah terjerat pada umpan ini, kesetiaanmu akan menjadi omong kosong, tanpa ada kenyataan apa pun, dan kebulatan hatimu akan dimakan oleh roh-roh jahat, untuk diubah menjadi ketidaktaatan atau tipu muslihat Iblis, dan digunakan untuk mengganggu pekerjaan-Ku. Pada saat itulah Aku akan memukulmu sampai mati kapan pun dan di mana pun Aku suka. Tidak ada yang tahu gentingnya situasi ini; semua orang menganggap apa yang mereka dengar sebagai ucapan yang kosong dan tidak berhati-hati sedikit pun. Aku tidak ingat apa yang telah kaulakukan di masa lalu. Apakah engkau masih menunggu-Ku untuk bersikap lunak terhadapmu dengan melupakannya sekali lagi? Meskipun umat manusia telah menentang-Ku, Aku tidak akan mempersoalkan hal itu, karena tingkat pertumbuhan manusia terlalu kecil, jadi Aku tidak mengajukan tuntutan yang tinggi terhadapnya. Yang Kukehendaki hanyalah agar ia tidak menyia-nyiakan dirinya sendiri, dan tunduk pada penguasaan diri. Tentunya hal ini bukan di luar kemampuanmu untuk memenuhi ketentuan yang satu ini bukan? "Sebagian besar orang sedang menunggu-Ku untuk menyingkapkan lebih banyak lagi misteri bagi mereka untuk memanjakan mata mereka. Akan tetapi, seandainya engkau memahami semua misteri surga, apa yang dapat engkau lakukan dengan pengetahuan itu? Apakah itu akan menambah kasihmu untuk-Ku? Apakah itu akan mengobarkan kasihmu untuk-Ku?" Aku tidak meremehkan manusia, Aku juga tidak dengan gampang sampai pada sebuah keputusan tentang manusia. Jika ini bukan keadaan manusia yang sebenarnya, Aku tidak akan begitu saja memahkotai orang dengan label ini. Renungkanlah kembali masa lalu: Adakah saat-saat Aku memfitnahmu? Adakah saat Aku meremehkanmu? Adakah saat Aku memandangmu tanpa memperhatikan keadaanmu yang sebenarnya? Adakah saat apa yang Aku katakan gagal mengisi hati dan mulutmu dengan keyakinan? Adakah saat Aku berbicara tanpa memperdengarkan gabungan nada yang sangat keras dan menggema di dalam dirimu? Siapakah di antaramu yang telah membaca firman-Ku tanpa rasa takut dan gemetar, sangat takut bahwa Aku akan menjatuhkannya ke dalam jurang maut? Siapakah yang tidak menanggung ujian ketika mendengarkan firman-Ku? Di dalam firman-Ku terdapat otoritas, tetapi otoritas ini bukan untuk memberikan penilaian yang asal-asalan pada manusia; sebaliknya, karena mengingat kondisi manusia yang sebenarnya, Aku terus-menerus menyatakan kepada manusia makna yang melekat dalam firman-Ku. Sesungguhnya, adakah orang yang mampu mengenali kekuatan kemahakuasaan-Ku dalam firman-Ku? Adakah orang yang dapat menerima dalam dirinya emas paling murni yang membentuk firman-Ku? Berapa banyakkah firman yang telah Kuucapkan, tetapi apakah orang pernah menghargainya?
3 Maret 1992
Tahu lebih banyak:asal usul gereja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar