Tuhan yang Mahakuasa adalah kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Domba-domba Tuhan mendengar suara Tuhan. Selama Anda membaca firman Tuhan yang Mahakuasa, Anda akan melihat Tuhan muncul! Kami menyambut semua pencari kebenaran untuk datang dan melihat.

菜單

Nubuat-nubuat Akhir Zaman Telah Digenapi: Cara Menyambut Kedatangan Tuhan yang Kedua Kali

Bencana sering terjadi dan nubuat akhir zaman telah terpenuhi. Bagaimana kita dapat menyambut kedatangan Tuhan? Silakan baca artikelnya sekarang dan temukan jawabannya.




Sabtu, 04 Juli 2020

Firman Tuhan Harian - "Substansi Kristus adalah Ketaatan pada Kehendak Bapa Surgawi" - Kutipan 105

Firman Tuhan Harian - "Substansi Kristus adalah Ketaatan pada Kehendak Bapa Surgawi" - Kutipan 105

Tuhan yang berinkarnasi disebut Kristus, dan Kristus adalah daging yang dikenakan oleh Roh Tuhan. Daging ini tidak seperti manusia mana pun yang terbuat dari daging. Perbedaan ini dikarenakan Kristus bukanlah daging dan darah, melainkan inkarnasi Roh. Ia memiliki kemanusiaan yang normal sekaligus keilahian yang lengkap. Keilahian-Nya tidak dimiliki oleh manusia mana pun. Kemanusiaan-Nya yang normal menunjang semua kegiatan normal-Nya dalam daging, sementara keilahian-Nya melaksanakan pekerjaan Tuhan sendiri. Baik kemanusiaan-Nya maupun keilahian-Nya, keduanya berserah pada kehendak Bapa surgawi. Substansi Kristus adalah Roh, yaitu keilahian. Oleh karena itu, substansi-Nya adalah substansi Tuhan sendiri. Substansi ini tidak akan menyela pekerjaan-Nya sendiri, dan Ia tidak mungkin melakukan apa pun yang merusak pekerjaan-Nya sendiri, ataupun mengucapkan perkataan yang bertentangan dengan kehendak-Nya sendiri. Oleh karena itu, Tuhan yang berinkarnasi tentunya tidak akan melakukan pekerjaan yang menyela pengelolaan-Nya sendiri. Inilah yang harus dipahami semua manusia. Inti pekerjaan Roh Kudus adalah menyelamatkan manusia dan demi kepentingan pengelolaan Tuhan sendiri. Begitu pula, pekerjaan Kristus bertujuan untuk menyelamatkan manusia dan demi kehendak Tuhan. Mengingat Tuhan menjadi daging, Ia pun mewujudkan substansi-Nya dalam daging-Nya, sehingga daging-Nya memadai untuk melaksanakan pekerjaan-Nya. Oleh karena itu, semua pekerjaan Roh Tuhan digantikan oleh pekerjaan Kristus selama masa inkarnasi, dan inti semua pekerjaan di sepanjang masa inkarnasi adalah pekerjaan Kristus. Pekerjaan tersebut tidak dapat dicampur dengan pekerjaan di zaman lain. Lalu, karena Tuhan menjadi daging, Ia bekerja dalam identitas daging-Nya. Karena Ia datang dalam daging, Ia pun menyelesaikan pekerjaan yang harus dilakukan-Nya dalam daging. Baik Roh Tuhan maupun Kristus, keduanya adalah Tuhan sendiri, dan Ia melakukan pekerjaan yang harus dilakukan-Nya serta melaksanakan pelayanan yang harus dilaksanakan-Nya.
 Dikutip dari "Substansi Kristus adalah Ketaatan pada Kehendak Bapa Surgawi"
 Hakikat Kristus Ditentukan oleh Karya dan Pengungkapan-Nya Hakikat Kristus ditentukan oleh karya dan ungkapan-Nya. Dengan hati yang benar, Dia genapi amanat-Nya, sembah Tuhan di surga, cari kehendak Bapa. Ini semua adalah hakikat-Nya, juga adalah ekspresi alami-Nya. Itu karena ungkapan-Nya bukanlah tiruan, bukan hasil karya atau didikan manusia. Tak dip'lajari sendiri tapi t'lah ada pada-Nya. Tak dip'lajari sendiri tapi t'lah ada pada-Nya. Manusia menyangkal karya-Nya, ungkapan-Nya, kemanusiaan-Nya. Mereka bahkan menyangkal hidup-Nya sebagai manusia biasa, tapi tidak hati-Nya yang benar saat menyembah Tuhan di surga. Tiada yang dapat menyangkal Dia ada 'tuk genapi kehendak Bapa, dan menyangkal ketulusan-Nya mencari Bapa di surga. Parasnya-Nya mungkin tak elok untuk dipandang, ajaran-Nya mungkin tak mengandung sensasi, karya-Nya mungkin tak menggetarkan bumi dan surga, seperti apa yang manusia bayangkan. Tapi Dialah Kristus yang genapi kehendak Bapa, dengan hati yang benar, berserah penuh, taat sampai mati. Karena hakikat-Nya hakikat Kristus. Kebenaran yang sulit dipercaya tapi sungguh nyata. Kebenaran yang sulit dipercaya tapi sungguh nyata. Kebenaran yang sulit dipercaya tapi sungguh nyata. dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar