"Tetapi orang bodoh mati karena kekurangan hikmat" (Amsal 10:21).

Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Orang-orang ini mendekat kepada-Ku dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya; tetapi hatinya jauh dari Aku. Dengan sia-sia mereka menyembah Aku, namun mengajarkan ajaran dan perintah manusia" (Matius 15:8-9). "Karena para pemimpin bangsa ini menyebabkan mereka berbuat salah; dan orang-orang yang mereka pimpin dihancurkan" (Yesaya 9:16). Pada awalnya, orang-orang Yahudi tidak mendengarkan firman Tuhan tetapi mendengarkan desas-desus dan kekeliruan orang-orang Farisi yang mengutuk Tuhan, sehingga mereka menyalibkan Tuhan dan melakukan dosa yang begitu besar. Sekarang, beberapa orang telah mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Mereka mengetahui berita tentang kembalinya Tuhan, tetapi mereka tidak mencari dan menyelidikinya, tetapi mendengarkan kata-kata pendeta dan penatua:"siapa pun yang mengabarkan kembalinya Tuhan Yesus adalah palsu", lalu mereka tidak berani menyelidiknya. Apakah ini sama bodohnya dengan orang Yahudi? Tuhan berfirman bahwa “Aku segera datang”, bukankah penatua pendeta menyangkal Tuhan dan mengutuk kembalinya Tuhan? Akankah kita dapat menyambut kedatangan Tuhan dengan mendengarkan pendeta dan penatua? Mengapa kita tidak mendengarkan suara Tuhan, tetapi dengarkan suara manusia dan Setan ketika menyelidik jalan yang benar? Dengan cara ini pastinya seseorang itu akan disingkir oleh pekerjaan Tuhan. Tuhan berfirman bahwa: :"Lihatlah para pemimpin setiap denominasi. Mereka semua congkak dan merasa benar sendiri, dan mereka menafsirkan Alkitab di luar konteks dan sesuai dengan imajinasi mereka sendiri. Mereka semua bergantung pada karunia dan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan mereka. Jika mereka tidak mampu berkhotbah, akankah orang-orang itu mengikuti mereka? Bagaimanapun, mereka memang memiliki suatu pengetahuan dan dapat berbicara sedikit tentang doktrin, atau tahu bagaimana merebut hati orang lain dan bagaimana menggunakan beberapa kelicikan, yang melaluinya mereka telah membawa orang ke hadapan mereka sendiri dan menipu mereka. Secara teori, orang-orang itu percaya kepada Tuhan—tetapi pada kenyataannya mereka mengikuti para pemimpin mereka. Jika mereka bertemu dengan seseorang yang mengkhotbahkan jalan yang benar, sebagian dari mereka akan berkata: "Kita harus berkonsultasi dengan pemimpin kita tentang iman kita." Iman mereka membutuhkan persetujuan manusia; bukankah itu masalah? Kalau begitu, menjadi apakah para pemimpin itu? Tidakkah mereka menjadi orang Farisi, gembala palsu, antikristus, dan batu sandungan bagi penerimaan orang akan jalan yang benar?" Setelah membaca firman Tuhan, gadis yang bijaksana akan bangun. Menghadapi Injil kembalinya Tuhan, jika kita tidak mencari dan menyelidikinya dengan rasa takut akan Tuhan, tetapi secara membabi buta mendengarkan dan memercayai desas-desus orang lain, dan hanya mendengarkan suara Setan tetapi tidak memperhatikan suara Tuhan, orang seperti itu pasti tidak akan dapat menyambut Tuhan, dan dia pada akhirnya akan berjalan menuju tenggelam dan kebinasaan. Sesiapa yang tidak bisa bangun, maka pastinya dia adalah seorang gadis yang bodoh, dan mereka hanya bisa menunggu tibanya hukuman yang adil dari Tuhan. Ini memenuhi apa yang dicatat dalam Alkitab: "Orang bodoh mati karena kekurangan hikmat" (Amsal 10:21)
Terima kasih atas perhatian Anda pada blog saya! Sekarang nubuat kedatangan Tuhan Yesus telah digenapi, itu adalah waktu yang sangat penting untuk menyambut Tuhan Yesus, bagaimana kita dapat menyambut Tuhan dan dapat diangkat ke kerajaan surga? Jika Anda mengalami masalah dan kebingungan dalam iman dan kehidupan, silakan Anda untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan kita melalui Messenger.
1. Obrol bersama kami di Messenger: https://bit.ly/3g2qZYa 
2. Hubungi kami via Whatsapp: https://bit.ly/3g1DJxV 
3.pertemuan online:https://bit.ly/3fY5F5Y